15 Mei: 
Tadi malam setelah update website di Warung Khas Sunda di Bandung, hujan tak henti dan kami bertiga terpaksa berhenti untuk mencari peningapan. Kami dapat kamar dekat Stasion Kereta "Arimbi 3". Murah! Cuma 80,000 rupiah. Emang sempit bertiga tapi itu adalah bagian dari perjuangan kami untuk kegiatan go green, biar masyarakat Indonesia lebih perduli dengan kwalitas hidup, kesehatan, dan kebersihan lingkungan kita semua. Malam itu Iphe dan saya bergadang dan ngedit  movie yang saya jatuh di turunan. Ternyata Iphe jahu lebih pintar ngedit daripada saya dan cerita yang serem menjadi lucu! Untung ada dia untuk dokumentasi perjalanan ini. Ngedit sampai ngagak, malam itu menyenangkan dan kita baru selesai jam 2:30 pagi. Saya melek lagi jam 7:30 ketika telepon berbunyi. X-trans telepon untuk kabari saya bahwa baut saya sudah sampai dari Tom di Jakarta. Yeah! Tapi sayangnya ga bisa tidur lagi :-( jadi kami bersihin mobil pengawalan kami yang BAU banget karena sudah menjadi tempat jemuran kaus kakiku yang kotor dan membusuk dari rollerblading :-D hahaha. Sampai ada 10 pasang di situ. Apalagi kadang di keringin doang dan dipake lagi karena kami jalan terus (tiap malam pindah lokasi, dan ga ada waktu untuk tunggu laundry. Satpam dari peningapan bantu saya ambil bautnya dari x-trans lalu kami packing mobil dan balik lagi ke warung khas Sunda itu yang semalam saya terakhir berhenti pake sepatu roda, dan saya lanjut lagi ke tempat menenam pohon (500 meter dari Polda Jabar- Jalan Soekarno Hatta By Pass). TAPIIIIIII...... ada masalah di jalan. Karena mobil pengawalan tidak boleh di jalur lembat, dan saya tidak boleh masuk jalur cepat pake sepatu roda, kami terpaksa untuk misah sementara. Saat lampu merah pegangan tiang sambil stretching. Ketika saya kembali untuk antri sama motor2 untuk menunggu lampu hijau, ada motor yang datang dari samping dan menabrak saya. Saya jatuh dan dua orang di motor itu pun jatuh. Motornya jelek amat dan kayaknya bapak2 itu orang susah... dan aku lihat di mukanya dia takut banget menabrak orang asing, saya luka di tangan dan sakit di sampingku tapi untung dia nabrak saya pas di paha jadi tulang tidak ada yang patah dan otot di pantat ku menjadi padding yang bagus walau ada sedikit darah dan lecet panjang di pantat/pahaku:-) Saya berdiri, dan dia langsung bilang saya goblok dan kabur dengan cepat. Hahaha. Emang saya goblok.... saya tinggal lama di Jakarta dan tahu motor ada dimana2. Harusnya saya lebih hati2.  Saya minta maaf dan bilang "it's okay, it's okay", Tapi kok dia ga minta maaf juga ya? Atau tanyain keadaan saya? Tapi ga apa2. Kasihan juga spion dia patah waktu motor dia jatoh.  Biasanya orang Indonesia ga gitu. Mungkin saya lagi ga beruntung aja. Anyways, saya telepon Iphe untuk siapin betadinnya dan saya inline skate lagi dengan pelan dan hati2 sampai Polda Jabar. Dan menunggu mereka datang. Polisi yang Jaga di Polda BAIK banget dan kami ngobrol satu jam sambil aku membersikan lukaku. Kami photo bareng lalu saya pergi untuk menanam pohon di divider Jalanan dekat Polda. Habis itu inline skate lagi sampai tempat saya duduk sekarang ini di warung sop buntuk, pas jalan besar yang arah ciamis. Tapi, ya ampun hujan terus dan sudah malam, jadi kita terpaksa nginap lagi dan besok saya lanjut lagi. Di sini orang baik banget! Ada wi-fi lagi :-)  Saya ngobrol sedikit sama "Arka" yang ngurus warnet sini :-) sambil update dan edit2 dikit. Hahaha. Banyak fans wara wiri dan belajar Indonesia di Bandung ternyata! Sayangnya kayaknya bakal kurang tidur lagi nih :-P Ternyata website adalah banyak kerjaan! Team Bule on Blades juga rasakan kerjaan berat. Mereka kasihan banget... Nur malam2 harus membersikan roda dan bearingku gara2 hujan terus dan bearing ga boleh dibiarkan basah (karatan), dan Iphe pasti pegal dan bosan nyetir terus. Aku tahu dia mau seperti saya olah raga tiap hari, dan dia sekarang ga bisa. Dan karena jedwalnya, mereka makan juga jarang! Mereka hanya ngemil makan sehat ku (wheat bix, almond mentah, dll.) yang ada di mobil - percaya deh kaga ada enaknya. Aduh. Gimana ya? Karena uang di dompetku hanya cukup untuk makanan, bensin, dan peningapan murah untuk kami bertiga sampai bali, mereka ga menerima bayaran dari trip ini. Kami bertiga sukarela dari Merak sampai Bali, tapi kayaknya mereka harus ada balasan. Karena semua orang akan bilang "Sacha" hebat menjadi orang pertama yang Inline Skate dari Merak ke Kuta, padahal "Nur" dan "Iphe" juga ikut menderita dan perjuangan mereka ga kalah sama perjuangan saya. Apalagi Iphe ambil cuti dan rugi gaji satu bulan demi proyek ini. Mereka gara2 ini, sudah saya anggap keluarga. Iphe dan Nur.... I am writing this in English because I am too emotional, and I'm posting it here for the world to read. I am in debt to you forever. I have trusted you with my life, and taking into consideration what happened today, you have probably already saved it. Thank you so much from the bottom of my heart. You guys are at the losmen now waiting for me to come home, so you can't see the tears of gratitude in my eyes, but I feel nothing but love for the both of you, and I'll work my hardest when I return to Jakarta to repay you both for all you have done for me. ~ Bule on Blades

Lois Stevenson
5/16/2011 03:16:21 pm

Sacha, Sacha, sacha, you were hit by a car yesterday????? or is it just bad google translation again.....

Reply
tomy sugiarto
5/19/2011 06:47:27 pm

You'll find a way to repay them... I'm sure...

Reply
6/18/2011 04:01:26 pm

sacha, the mysterious missing wheel saya putar berulang ulang..itu lucu banget, bikin ngakak habis! LOL!!
you go, girl!

Reply
Shen
8/4/2013 05:58:16 am

Saya suka cerita kamu. Walau tertabrak tapi bahasa kamu lucu :). Saya suka cara kamu perduli dengan lingkungan kami. Kadang susah melakukan disiplin kecil bagi orang indonesia. Termasuk saya. Walau tidak menanam pohon. Tapi saya selalu membuqng sampah pada tempatnya. Rumah saya di jakarta pusat. Sulit sekali menanam pohon disini. Keep it good work :)

Reply
1/13/2015 09:32:34 pm

Nice story,btw what is ut instagram?

Reply



Leave a Reply.