LITTLE PEOPLE POWER :-D

Saya sering rasa tidak pede, jauh dari sempurna, banyak kekurangan, dan tidak punya kekuasaan. Bikin proposal standard Indonesia ga ngerti, birokrasi Indonesia juga ga ngerti dan kadang ga mauk akal pula. Tapi kok bisa ada yang perduli proyek ini? Saya (karena dana terbatas) bisa bikin website sendiri dengan weebly (gratis), saya bisa promosi di facebook (gratis), saya bisa rollerblade ke kantor biar tidak munafik dan kasih contoh ke orang (gratis), saya bisa minta bantuan teman untuk share di facebook dan twitter (gratis), dan kru yang jalan sama saya juga ikhlas dan suka rela (suami saya, Seno Irawan, dan pembantu rumah tangga kami, Nur). Saya kabarin teman2 yang saya kenal di media, (terutama Fanny dari Tempo) yang bantu saya habis-habisan untuk menyebarkan pesan ini lewat koran, radio, dan majalah dan tidak ada satupun yang minta imbalan untuk bantuan tersebut. Ada perusahaan kecil seperti Graha Langit dan Dunia Inline Skate yang kasih support mereka dibentuk penignapan, alat, asuransi, koneksi, dan dukungan lain tanpa minta apapun. Ada mahasiswa dari Universitas Padjadjaran, Bandung dan Unit Mapela Purwokerto yang mau sumbangkan bibit pohon. NaHHHH. Pada awal proyek ini saya pikir saya bakal perlu dukungan pemerintah dan perusahaan besar, tapi masyarakat Indonesia sudah membuktikan ke saya bahwa kita tidak perlu mereka untuk bergerak. Saya baru yakin sekarang, merekalah yang perlu KITA! Kalau kita tidak setujuh dengan kegiatan sebuah perusahaan, kita tidak usah beli dari mereka dan mereka bakal bangkrut sendiri. Kita kalau tidak puas dengan pilihan orang di pemerintah, kita tidak harus vote for mereka ketika pemilu dan mereka tidak bisa berlanjut. Kami ketipu harus tergantung orang. Saya tidak ada yang biayain proyek Bule on Blades, saya juga bukan event organizer dan saya MASIH BISA jalan dengan uang pribadi yang terbatas, dan lihat sendiri kabarnya sudah mulai melebar! Kalau kita siap untuk susah sebentar dan punya passion, saya yakin ada cahaya terang yang menunggu di ujung.